afif Satrio 9f
"Koneksi Tak Terbatas"
Di sebuah desa kecil di Indonesia, hidup seorang gadis muda bernama Lintang. Ia tumbuh dalam lingkungan tradisional, di mana cerita nenek moyang dan kebudayaan lokal masih sangat kuat.
Suatu hari, Lintang mendapatkan smartphone canggih dari pamannya yang tinggal di kota besar. Awalnya, ia merasa bingung dengan banyaknya fitur dan aplikasi di dalamnya. Tapi, rasa penasaranannya membuatnya mulai menjelajah dunia digital.
Melalui media sosial, Lintang menemukan koneksi dengan teman-teman di seluruh dunia. Ia berbicara dengan seorang remaja di Jepang tentang sushi, dengan seorang seniman di Brazil tentang musik samba, dan dengan seorang aktivis di Afrika tentang isu lingkungan.
Dunia Lintang melebar. Ia belajar bahasa Inggris dengan aplikasi online, menonton dokumenter tentang teknologi canggih, dan bahkan menjual kerajinan tangan desa di platform e-commerce global.
Namun, di tengah kesibukan digitalnya, Lintang merasa ada yang hilang. Ia jarang lagi duduk bersama neneknya mendengarkan cerita tradisional. Ia mulai lebih banyak berbicara dengan orang asing daripada tetangga desanya.
Suatu malam, neneknya bertanya, "Lintang, apa yang paling berharga dalam hidupmu sekarang?" Lintang terdiam. Ia menyadari bahwa koneksi digital telah membawanya ke dunia luas, tapi juga membuatnya merindukan kehangatan hubungan lokal.
Lintang memutuskan untuk menyeimbangkan keduanya. Ia tetap aktif di dunia digital, tapi juga meluangkan waktu untuk tradisi desa, makan bersama keluarga, dan mendengarkan cerita neneknya.
"Koneksi tak terbatas," pikir Lintang, "adalah tentang menemukan harmoni antara dunia digital dan kehangatan lokal.
Komentar
Posting Komentar